
Jakarta 23/08/2025 Kebutuhan masyarakat untuk beras belakangan ini dengan harga beras melonjak tinggi membuat masyarakat menjerit dan meminta perhatian Pemerintah. Tapi berbeda dengan pandangan Mentri Pertanian, Amran Sulaiman menuturkan harga beras di Indonesia dikategorikan “terjangkau”
Mentan Amran pun berpandangan harga beras di Jepang lebih mahal daripada di Indonesia baru naik sedikit saja sudah pada ribut, coba lihat di Jepang harga beras sudah Rp 100 ribu/Kg pada Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI.
Ketua Komisi IV DPR,Titiek Soeharto pun bertanya :
” Pak Mentan, itu mengenai harga yang mau disatukan antara Premium & Medium satu harga dari kebijaksanaan atau apa karna saya banyak ditanya orang-orang perihal rencana bapak seperti itu ? “

Mentan Amran pun menjawab pertanyaan Titiek Soeharto bahwa rencana itu memang sudah beberapa kali di bahas di tingkat Rakortas (Rapat Koordinasi Terbatas) sedangkan Pemerintah belum mengambil keputusan final.
Mentan Amran pun menuturkan, ” Pertimbangan kami ini untuk seluruh beras Subsidi, pangan subsidi Rp 150 triliun, jadi mohon maaf kami butuh masukan dari bapak ibu saat ini, jadi Rp 150 triliun itu subsidinya pangan, kenapa saya mengatakan pangan identik dengan padi karna komposisinya sangat besar. Kalau kita bagi, anggaplah secara kasar kita membagi sesuai BPS saja 48% artinya yang digunakan uang negara berbisnis itu kurang lebih Rp 60 triliun jadi kenapa kita intervensi ada HET, ada HPP karna ini Vital, kalau ini bermasalah kita akan kesulitan, secepatnya kita tindak lanjuti nanti dan arahannya adalah para konsumeb bisa menikmati tetapi petani kesejahteraannya harus terjaga.

Dengan pertanyaan tersebut langsung ditanggapi oleh Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto :
Mentan Amran mengungkapkan, ia menilai perbandingan harga beras Indonesia dengan Jepang tidak relevan sedangkan Titiek Soeharto menjawab : “Jangan membandingkan dengan Jepang karna Income Perkapitanya sudah lain pak…”
Mentan Amran pun menjawab, ” betul bu, kami butuh masukan untuk itu, kami sudah bahas 4 mata tetapi kami belum putuskan dengan Bappenas. Kita ingin jangan terjadi harga hingga Rp 27 ribu, kita mau mengunci beras yang disubsidi negara harus di kontrol ,di intervensi & ditentukan tetapi pengusahanya untung & bilamana ada yang melanggar langsung kita kenakan sangsi, sambil menutup Rapat Koordinasi Terbatas).
💥 Herry Yunus M. S.Sos 💥